Minggu, 20 Maret 2011

MAKALAH TENTANG MANUSIA : PEMIKIRAN AKAL, JASMANI, DAN ROHANI

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang maha esa atas segala kemudahannya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tanpa bantuan-Nya saya tidaka akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan terimakasih juga kepada sumber - sumber yang telah saya baca sehingga saya mendapatkan inspirasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Saya beharap dengan makalah ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca.
Selebihnya untuk pembuatan makalah ini saya membutuhkan saran dan ktitik dari pembaca , Demikian makalah ini saya buat,kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb
Bogor, 21 Maret 2011
Penyusun

Budi Erika

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR............................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang ...................................................................1
2. Tujuan ...............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
1.Hubungan Manusia Dengan Akal Sehat……………........... 2
2.Manusia dengan Jasmani dan Rohani……………………... 3

BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ....................................................................... 4
2. Saran ................................................................................ 4

DAFTAR PUSTAKA.............................................................5


BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia dapat diartikan berbeda – beda . secara biologis , rohani ,dan kebudayaan. Manusia itu sendiri adalah makhluk social, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna , karena manusia di berikan akal sehat , di karuniai budi pekerti sehingga dapat memahami , mengerti , dan memecahkan persoalan yang ada di sekitarnya .
Jika kita melihat kembali pada sejarah filsafat manusia dapat kita temukan jawaban mengenai manusia dari berbagai aliran. Aliran yang pertama adalah aliran materialisme belaka (ekstrim) yang dipelopori oleh Junalien Offray de Lamettrie yang hidup pada tahun 1709-1751. Menurut aliran ini manusia adalah materia belaka. Aliran ini mengingkari kerohanian dalam bentuk apa pun, bahkan mengingkari adanya pendorong hidup. ( Poedjawijatna,1997:165-166). Aliran lain yang dapat digolongkan dalam materialisme adalah darwinisme meskipun aliran ini kurang ekstrim. Aliran ini berpendapat bahwa manusia tidak ada bedanya dengan binatang, segala tindak tanduk manusia itu ditentukan oleh alam.

2. Tujuan
- Memahami pengertian dari manusia
- Mengetahi hubungan antara manusia dengan pemikiran akal , jasmani , dan rohani
- Memahami pengembangan manusia

BAB II PEMBAHASAN

1. Manusia Dengan Akal Sehat
Kelebihan manusia dibanding dengan makhluk yang lain terletak pada adanya akal. Dengan akal manusia bisa berpikir, melakukan analisa, menyimpan berbagai pengetahuan, memanfaatkan pengetahuan yang pernah dipelajari dan yang paling penting dengan akal mausia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik bagi dirinya. Dengan akal manusia dapat atau diberi kemampuan untuk memilih. Tinggal bagaimana manusia masing masing dapat memelihara dirinya agar dapat selalu memilih jalan yang lurus yang kalau dilalui dapat menambah rasa dekat dan cintanya kepada Allah.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki kemampuan rasional karena ia memiliki akal.
Manusia telah di beri akal oleh Allah SWT, karena itu jangan kita sia – sia kan apa yang telah di berikan oleh Allah SWT. Manusia adalah satu – satunya makhluk yang di berikan akal , berbeda dengan makhluk lainnya. Akal adalah tonggak kehidupan manusia dan dasar kelanjutan wujudnya. Peningkatan daya akal merupakan salah satu dasar pembinaan budi pekerti mulia manusia yang menjadi dasar dan sumber kehidupan dan kebahagiaan bangsa-bangsa.
2. Manusia dengan Jasmani dan Rohani
Manusia rohani dan jasmani belum berfungsi kalau belum ditiupkan Nur Cahaya Allah dalam bentuk ruh yang menyalurkan rahmad dan kemurahan Allah sehingga manusia secara utuh berfungsi. Hanya dalam perjalannya sangat sering manusia tidak mampu menangkap, melihat maupun mendengar serta merasakan apa yang dikehendaki ruh sehingga berjalan menurut nafsunya sendiri. Manusia sering menghijab dirinya sendiri dari Rahmad dan Kemurahan Allah yang disalurkan melaui ruh.
Tubuh manusia diciptakan dalam keadaan sempurna. Sempurna dalam susunannya. Sempurna dalam fungsinya. Sempurna dalam tata kerjanya. Sempurna dilihat dari comprihensifnya, tata integrasi antar bagian sehingga terjadi satu kesatuan yang utuh dan sempurna.
Memahami komplexitas dan kecanggihan susunan tubuh manusia beserta tata kerjanya akan muncul pemahaman betapa besar Kekuasaan Allah dan Kesempurnaan dan Kebesaran Daya Fungsikerja dan Sifatnya. Memunculkan kesadaran betapa kecil dan tidak berartinya seorang manusia sehingga mau tidak mau harus mengakui dan meenghayati ketidakberdayaan, ketidakmampuan, ketidak berartinya diri manusia. Selanjutnya mau tidak mau manusia harus bersandar dan berserah diri kepadanya.
Jika manusia dikatakan sebagai makhluk yang diciptakan sebaik-baiknya, maka dia adalah manusia terbaik yang bisa mencapai kesempurnaan, baik jasmani ataupun rohani. Dibutuhkan proses untuk mencapai tingkat tahapan tetinggi. Secara jasmani manusia diciptakan dari tanah yang sempurna yang tercipta tanpa melalui tahapan evolusi. Sedangkan secara rohani manusia harus melewati tahapan tertentu agar mencapai kesempurnaan nya

BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
Manusia pasti memiliki akal sehat , jasmani dan rohani yang tidak dapat di pisahkan. Semua nya memiliki fungsi masing – masing yang tidak bisa di samakan. Dimana saat kita menjalankan aktifitas semua nya akan berfungsi , dan kita harus bisa menjaga dan mengembangkannya.
2. Saran
Kita sebagai manusia harus lebih sadar dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Karena manusia adalah makhluk sosial.

DAFTAR PUSTAKA
http://ponpesbibaafadlrah.or.id/forum/announcements.php?aid=12
www.isihati.com/tag/makalah-tentang-manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia